Pembagian Kalam

Bismillah... 

Masih lanjutan dalam kitab Jurumiyah setelah pembahasan mengenai Pengertian dan Penyusun Kalam. 

وَاَقْسَمُهُ ثَلَاثَةٌ اسْمٌ وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنًى

"Pembagian kalam itu ada 3 yaitu Isim, fiil, dan haraf yang memiliki makna"

Penjelasan : 

Sesungguhnya juz-juz kalam yang menyusunnya ada 3 baian:

1. Isim, adalah 

كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَي مَعْنًي فِي نَفْسِهَاوَلَمْ تُقْتَرَنْ بِزَمَنٍ وَضْعًا

"Kata yang menunjukan makna pada dirinya dan tidak disertai dengna zaman/waktu"

contoh زيد, أنا, هذا.

2. Fiil, adalah

كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَي مَعْنًي فِي نَفْسِهَاوَقْتُرِنَتْ بِزَمَنٍ وَضْعًا

"Kata yang menunjukan makna pada dirinya dan disertai dengan zaman/waktu (telah, sedang dan akan)"

Jika kata itu menunjukan zaman yang telah lalu maka dia adalah fiil madhi contoh قَامَ.

Jika kata itu menunjukan zaman sekarang atau yang akan datang maka dia adalah Fiil Mudhori contoh يَقُوْمُ .

Jika menunjukan pada "permintaan terhadap sesuatu pada waktu yang akan datang maka dia adalah Fiil Amar contoh قُمْ.

3. Huruf/Haraf adalah 

كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَي مَعْنًي فِي غَيْرِهَا

"Kata yang menunjukan makna pada selain dirinya". Maksudnya: maknanya dapat dimengerti jika disandarkan kepada isim atau fiil, jika berdiri sendiri maka tidak dapat difahami. Contoh : هَلْ, لَمْ, اِلَي.

Catatan: وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنًى (Huruf yang memiliki makna)

Sesungguhnya haruf tidak termasuk penyusun kalam kecuali jika huruf itu memiliki makna seperti هَلْ, لَمْ karena هَلْ artinya Istifham (pertanyaan) dan  لَم artinya peniadaan. 

Jika huruf tidak memiliki makna maka tidak termasuk pada penyusun kalam, seperti huruf-huruf Mabani atau Hijai (Hijaiyah) seperti huruf ز,ي,د  pada kata زيد. Karena masing-masing dari ketiganya adalah huruf Mabani bukan huruf Maani. 

Alhamdulillah pembahasannya dicukupkan sampai di sini In Syaa Allah nanti dilanjut atas Izin Allah. Dihafalkan dan disebarkan ya.

___________________

Oleh : Diki Al-Amin Darussalam 

Sumber : Kitab Mukhtasor ala Matni Aj-Jurumiyah