Bismillah...
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melanjutkan postingan sebelumnya Pelajaran Aqidah yang diambil dari Kitab Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah karangan Saikh Muhammad bin Abdul Wahab. In Syaa Allah kali ini kami akan posting Pelajaran Keenam lanjutan dari materi Pelajaran Kelima. Baik berikut lanjutannya:
قال المؤلِّف رحمه
الله تعالى:
“الأُولَى
الْعِلْمُ”
Berkata Penulis rahimahullah Ta'ala:
"Yang pertama: Al Ilmu
(berilmu):
—---------------------------------------------------------—
Penjelasan:
1.
Kewajiban yang pertama bagi seorang muslim adalah dia dalam beragama ini harus
memiliki ilmu yang akan meluruskan aqidahnya dan membenarkan segala bentuk
ibadahnya. Tidak boleh bagi seorang muslim, dia beraqidah dan beribadah diatas
kejahilan. Tidak boleh kita mengambil aqidah kita dan menunaikan ibadah kepada
Allah Ta'ala dibangun diatas perasaan; "Oh menurut saya ini baik, ini
cocok dengan perasaan saya…"
Tidak dan sekali lagi tidak! wajib bagi
seorang muslim membangun aqidahnya dan ibadahnya diatas tuntunan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam.
Bagaimana
kita mengetahui bahwa ini adalah aqidah dan ibadah yang benar yang sesuai
dengan tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
Jawabannya
adalah dengan menuntut ilmu aqidah dan ibadah yang shahih.
Allah
Ta'ala telah memerintahkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk menuntut
ilmu dan meminta tambahan ilmu, sebagaimana dalam Firman-Nya:
{وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا}
"Katakanlah
(wahai Muhammad): "Ya Rabbku, Tambahkanlah ilmu bagiku" [Thahaa: 114]
Jika
demikian, maka kita sebagai umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
lebih berhak dan butuh untuk meminta demikian.
Sungguh
Allah Ta'ala telah menjelaskan dalam sekian banyak ayat-ayat-Nya tentang
keutamaan ilmu dan demikian pula Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah
menjelaskannya dalam hadits-hadits yang shahih, diantaranya adalah;
Allah Ta'ala berfirman:
{شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ
وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ
الْحَكِيمُ}
"Allah
menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak
disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." [QS. Ali Imran: 18]
{إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ العُلَمَاءُ} [فاطر:
28]
"Sesungguhnya
yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah para ulama."
[QS. Faathir: 28]
{يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ
أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ}
"niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan." [QS. al-Mujaadilah: 11]
{قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا
يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ}
"Katakanlah:
"Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran." [QS. az-Zumar: 9]
{هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَى وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي
الظُّلُمَاتُ وَالنُّورُ}
"Katakanlah:
"Apakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita
dan terang benderang." [QS. ar-Ra'd: 16]
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
«وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ
اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ
مِنْ بُيُوتِ اللهِ، يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ،
إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ
وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ».
Barangsiapa
menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya
jalan ke surga. Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu masjid (rumah
Allah) untuk membaca Al Qur'an, melainkan mereka akan diliputi ketenangan,
rahmat, dan dikelilingi para malaikat, serta Allah akan menyebut-nyebut mereka
pada malaikat-malaikat yang berada di sisi-Nya. [HR. Muslim, dari shahabat Abu
Hurairah].
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
«مَنْ
يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ»
"Siapa
yang dikehendaki Allah kebaikan pada dirinya, maka Allah akan pahamkan orang
tersebut dalam urusan agamanya." [HR. Al Bukhari – Muslim, dari shahabat
Mu'awiyah bin Abi Sufyan]
Ilmu
yang paling agung dan wajib atas setiap muslim mempelajarinya dan tidak boleh
baginya bodoh padanya adalah ilmu mengenal Allah dan Nabi-Nya shallallahu
'alaihi wasallam serta mengenal Agama Islam yang dia peluk, beserta dengan
dalil-dalilnya yang bersumber dari Al Qur'an dan Sunnah.
Kita akan lanjutkan kembali penjelasan
paragraf terakhir ini pada pelajaran berikutnya, insya Allah.
Semoga
Allah 'Azza wa Jalla senantiasa melimpahkan kepada kita semua taufiq dan
hidayah-Nya dan menambahkan kepada kita semua ilmu yang bermanfaat.
Aamin
Ya Mujibas Saailin…
Wallahul
muwaffiq ilash Shawab.
===================================
ditulis oleh Abu Ubaidah bin Damiri
al-Jawi
https://telegram.me/FORUMKISAQIDAH
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan komentar yang bermanfaat