بسم الله الرحمن الرحيم
BELAJAR AQIDAH SHAHIHAH
DARI KITAB AL USHUL ATS TSALATSAH
MUQODDIMAH
Segala puji dan syukur bagi Allah Ta'ala yang telah memberikan dan menganugerahkan kenikmatan yang paling agung dari kenikmatan-kenikmatan yang diberikan-Nya kepada kita, yaitu kenikmatan Islam. Islam adalah agama yang hak dan tidak ada agama yang diridhai disisi Allah kecuali agama Islam. Allah Ta'ala berfirman:
BELAJAR AQIDAH SHAHIHAH
DARI KITAB AL USHUL ATS TSALATSAH
MUQODDIMAH
Segala puji dan syukur bagi Allah Ta'ala yang telah memberikan dan menganugerahkan kenikmatan yang paling agung dari kenikmatan-kenikmatan yang diberikan-Nya kepada kita, yaitu kenikmatan Islam. Islam adalah agama yang hak dan tidak ada agama yang diridhai disisi Allah kecuali agama Islam. Allah Ta'ala berfirman:
{إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ}
"Sesungguhnya
agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam." [QS. Alu 'Imran: 19]
Dan
Allah Ta'ala berfirman pula:
{وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ
مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ}
"Barangsiapa
mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang
rugi." [QS. Alu 'Imran: 85]
Kitab al-Ushul ats-Tsalatsah |
Perkara
yang paling penting yang wajib diketahui oleh seorang muslim dalam agamanya
adalah dia mengenal Sang Penciptanya dan mengenal Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam yang diutus Allah kepada kita dengan sebenar-benarnya serta
mengenal hakekat agama islam yang dipeluknya. Tiga perkara inilah yang akan
ditanyakan kepada manusia di alam kuburnya nanti. Barangsiapa yang mengilmuinya
dengan keimanan dan keyakinan yang benar, dan disertai dengan amalan shalih di
dunia maka Allah akan kuatkan dan mudahkan lisannya untuk menjawab tiga
pertanyaan tersebut di alam kuburnya.
يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ
"Allah
meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam
kehidupan di dunia dan di akhirat." [QS. Ibrahim: 27]
Wahai
saudaraku!
Kelihatannya
dalam pandanganmu sangat ringan menjawab tiga pertanyaan tersebut; Siapa
Rabbmu? Allah, apa agamamu? Islam, siapa laki-laki yang diutus Allah kepadamu?
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Sampai-sampai para pengekor hawa nafsu
dan pengikut kebatilan mengejek sambil berkata: "Untuk apa belajar tiga
perkara ini, anak TK saja kalau ditanya masalah ini bisa menjawabnya!"
Tidak wahai saudaraku!
Kenyataan
di alam kubur nanti tidak seringan yang kita bayangkan, karena semua itu
tergantung dengan iman dan amalan shalih dia di dunia.
Barangsiapa
yang bagus amalannya di dunia, maka malaikat yang datang kepadanya nanti adalah
malaikat yang bagus rupanya dan sejuk mata memandangnya serta lembut
perkataannya. Namun barangsiapa yang buruk amalannya di dunia, maka malaikat
yang datang kepadanya adalah malaikat yang buruk mukanya dan seram mata
memandangnya serta bengis perkataannya, sebagaimana dikisahkan dalam hadits Al
Bara' yang diriwayatkan Abu Bakr bin Abi Syaibah, dishahihkan oleh Syaikh
Muqbil dalam Ash Shahihul Musnad no 141.
Iman
seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya, dan keyakinannya dengan agamanya akan
menjadi kuat disaat dia betul-betul mengilmui tiga perkara penting ini dan
mengamalkannya. Karena tidaklah akan tumbuh keimanan pada hati seseorang
kecuali dibangun diatas ilmu tentang apa yang dia imani.
Maka
barangsiapa yang telah mengenal Allah dan Rasul-Nya maka pasti dia akan
terdorong untuk segera menjalankan segala perintah Allah dan Rasul-Nya dan
meninggalkan segala larangannya. Demikian pula barangsiapa yang telah mengenal
hakikat agama islam dan keutamaannya serta syariatnya, maka dia tidak akan
melirik kepada agama selain islam dan tidak akan goyah dalam menghadapi segala
bentuk fitnah, baik fitnah syubhat maupun fitnah syahwat.
Allah
Ta'ala berfirman:
{يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ
السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ
وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ}
"Dengan
kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu
dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan
menunjuki mereka ke jalan yang lurus. [QS. Al Maidah: 16]
Dan
Allah Ta'ala berfirman pula:
{فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ
فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى}
"Maka
jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut
petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka." [Thaahaa: 123]
Berkata
Ibnu 'Abbas_radhiyallahu 'anhuma: "dia tidak akan sesat di dunia dan tidak
akan celaka di Akherat nanti." [Tafsir Ibnu Katsir Juz 5 hal 322]
Oleh
karena itu, maka saya ingin mengajak saudaraku sekalian pada kesempatan ini,
untuk kita mengkaji bersama-sama sebuah kitab yang agung yang ditulis oleh
pembaharu umat ini: "Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab bin Sulaiman
Abu Abdillah At Tamimi_rahimahullah". Sebuah kitab yang membahas tiga
landasan pokok yang sangat penting untuk seorang muslim mengilmuinya, kitab
tersebut diberi nama "Al Ushul Ats Tsalaatsah". Sungguh apabila kita
mempelajari kitab ini dengan baik, maka akan memperkuat iman dan amalan kita.
Kita
memohon kepada Allah Ta'ala untuk menjadikan kajian kitab ini membawa
keberkahan dan manfaat bagi kita khushusnya dan kaum muslimin pada umumnya.
Segala
kebenaran dalam kajian kita ini adalah semata-mata datangnya dari Allah Ta'ala,
dan adapun segala kesalahan dan kekurangan yang ada pada kajian kita ini, semua
datangnya dari setan dan kebodohan saya yang masih harus banyak belajar.
Semoga
Allah mengampuni segala kesalahan saya dan juga kaum muslimin dan semoga Allah
senantiasa memberikan kita taufiq dan hidayah-Nya untuk selalu berjalan diatas
Al haq sampai kita menghadap-Nya.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
===================================
ditulis
oleh Abu UBaidah bin Damiri al-Jawi
https://telegram.me/FORUMKISAQIDAH
=======================
Jangan lupa untuk disebarkan, kebaikan sedikit pun maka in syaa Allah ad perhitungannya di sisi Allah.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan komentar yang bermanfaat