Sabtu, Oktober 14, 2017
1
Diharuskan bagi setiap orang yang menjelaskan dalam fan satu ilmu untuk meggambarkan dan menjelaskannya sebelum memulai fan ilmu itu agar ada hujjah yang nyata atau gambaran pasti tentangnya.

Dan untuk mengetahui gambarannya harus mengetahui Mabadi yang sepuluh (10) yang tertulis dalam satu nadzom yang dibuat oleh para ulama yaitu:



اِنَّ مَبَادِى كُلِّ فَنٍّ عَشْرَةٌ               الْحَدُّ وَالْمَوْضُوْعُ ثُمَّ الثَّمْرَةُ
وَفَضْلٌهُ وَنِسْبَةٌ وَالْوَاضِعُ           وَالْاِسْمُ الْاِسْتِمْدَادُ حُكْمُ الشَّارِعِ
مَسَائِلُ وَالْبَعْضُ بِالْبَعْضِ اكْتَفَي          وَمَنْ دَرَي الْجَمِيْعَ حَازَ الشَّرَفَ


Sesungguhnya mabadi atau persiapan-persiapan setiap pan ilmu itu ada sepuluh di antarnya:
  1. Definisi 
  2. Pokok Pembahasan (yang dibahas)
  3. Buah atau faidahnya
  4. Keutamaan
  5. Nisbat
  6. Pengarang
  7. Nama
  8. Dasar Pembentukannya
  9. Hukum
  10. Masalah-masalah yang dibahas

Pembahasan:

1. Definisi Nahwu  
Nahwu menurut bahasa adalah القصد (maksud), sedangkan menurut istilah ahli nahwu adalah 

قَوَاعِدُ يُعْرَفُ بِهَااَحْوَالُ اَوَاخِرِالْكَلِمَاتِ الْعَرَبِيَّةِ اِعْرَابًاوَبِنَاءً

"Kaidah-kaidah yang dapat diketahui dengannya keadaan akhir kalimat bahasa arab baik yang murab atau yang mabni"

2. Pokok Pembahasan
Yang dibahas dalam ilmu nahwu adalah Kalimat-kalimat bahasa Arab sehingga kalimat-kalimat selain bahasa arab tidak dibahas dalam ilmu nahwu.

3. Buah atau faidahnya
Ilmu nahwu memiliki beberapa faidah diantaranya : 
a. Terhindar dari kesalahan lisan dalam mengucapkan bahasa arab
b. Mengetahui mana yang betul dari kesalahannya (baik salah dalam ucapan atau tulisan sehingga bisa membetulkan kesalahannya)
c. Membantu untuk memahami Al-Qur'an dan Al-Hadits

4. Keutamaan
Keutamaannya adalah ilmu nahwu itu di atas keutamaan dari pada ilmu yang lainnya.

5. Nisbat
Nisbatnya terhadap ilmu yang lain adalah sebagai penjelas (modal untuk mempelajari ilmu yang lain dalam ilmu yang berbahasa arab).

6. Pengarang
Ilmu nahwu pertama kali dikarang atau dibuat oleh Abu Aswad Ad-Duali atas perintah dari Imam Ali Karomallahu wajhahu (khalifah ke-4).

7. Nama
Nama ilmu ini adalah ilmu nahwu.

8. Dasar pembentukannya
Ilmu nahwu dibentuk dari:
a. Firman Allah (Al-Qur'an)
b. Sabda Rasullullah saw. (Al-Hadits)
c. Ucapan Orang Arab 

9. Hukum 
Hukum mempelajari ilmu nahwu ada 2 yaitu wajib kifayah bagi setiap daerah dan wajib ain bagi setiap orang yang membaca tafsir dan hadits.

10. Masalah-Masalah yang dibahas
Masalah yang dibahasnya adalah kaidah-kaidah seperti fail itu harus dirofakan dan lain sebagainya.


Untuk pertemuan kali ini dicukupkan sekian mudah-mudahan bisa dihafal dan dipahami. Untuk selanjutnya in Syaa Allah apabila Allah memberikan kesehatan dan jatah umur, akan membahas tentang Hikayat atau kronologis pembuatan kitab nahwu oleh Abu Aswad Ad-Duali.



__________________________
Referensi : 
Kitab At-Taudihat Al-Jaliyyah fi Syarhi Aj-Jurumiyah karangan Syaikh Muhammad Al-Hasyimi 
Kitab Syarah Mukhtasor Jiddan Sayid Ahmad Zaini Dahlan


1 komentar:

  1. ijin copy kak semoga bermanfaat bisa liat juga pembahasan di www.islamidina.id

    BalasHapus

Silahkan masukan komentar yang bermanfaat